Aksi Nyata Refleksi Lokakarya Kombel 2


Aksi Nyata Refleksi Lokakarya Kombel 2


Nama

: Idah Rosidah

Nama Sekolah

: SDN 1 Sindangjaya

Unsur

: Kepala sekolah

Nama Fasilitator

: Drs. Dadang Iradi, M. Pd

PSP Angkatan

: 3

 

Materi lokakarya

Komunitas Belajar

Judul aksi nyata

Kita adalah model dan teladan bagi peserta didik

Latar belakang aksi nyata

Siapakah kita bagi peserta didik?

Krisis adab dan etika di lingkungan satuan pendidikan, bagaimana ini bisa terjadi?, siapa yang salah?, siapa yang harus bertanggungjawab ?, Bukan sesuatu yang baru ketika kita mendengar nama-nama binatang terlontar refleks dan lantang diantara peserta didik, makan sambil berdiri, dan beberapa adab/etika lainnya yang mulai terabaikan oleh peserta didik . Salah satu cara yang banyak digunakan guru selama ini adalah dengan menegur secara langsung atau memberikan hukuman. Tetapi  cara tersebut efektif pada waktu itu atau ketika ada guru saja.

Bukan hal yang mudah,  implementasi disiplin positif di satuan pendidikan, dalam mengatasi permasalahn adab dan etika, karena kebiasaan dan budaya punish and reward yang selama ini diterapkan, ternyata dianggap lebih efektif dalam mananamkan kedisiplinan dan tanggungjawab.

Ceritakan aksi nyata yang dilakukan

Aksi nyata ini dilakukan setelah kegiatan Loka karya di bulan April.

Langkah 1 : Mengadakan musyawarah dalam Kombel Sekolah

Kepala sekolah mengadakan musyawarah bersama GTK terkait adab dan etika di lingkungan sekolah. Bagaimana langkah yang harus diambil dalam mengatasi masalah tersebut. Kepala sekolah bersama GTK merancang keyakinan sekolah dan kelas yang mengarah pada penanaman sikap disiplin dan tanggungjawab, salah satunya untuk tidak berkata kasar atau menyebutkan nama-nama binatang. GTK memberikan pemahaman pentingnya menjaga lisan dan beretika kepada teman, guru, orang tua dan orang lain disekitar. Merancang pembiasaan sikap dan tingkah laku GTK yang harus menjadi teladan bagi peserta didik. Merancang program keputrian sebagai salah satu program penanaman pembiasaan karakter baik menjadi perempuan beradab dan cerdas. Merencanakan refleksi disetiap akhir bulan terhadap sikap dan tingkah laku GTK selama peroses pembelajaran dan ketika berada dilingkungan satuan pendidikan, termasuk adab dan etika bersosmed, yang nantinya akan berpengaruh terhadap adab dan etika peserta didik.

 

Langkah 2 : Membuat keyakinan Sekolah dan Kelas

Kepala sekolah  bersama GTK membuat keyakinan sekolah. Menanamkann keyakinan bahwa kita sebagai pendidik menjadi model dan teladan bagi peserta didik, maka tanamkan 3 M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal-hal kecil dan Mulai sekarang juga).

Guru memberikan pemahaman tentang pentingnya mendahulukan adab, dan setiap kelas membuat keyakinan kelas terkait menjaga adab dan etika.

 

Langkah 3 : Membuat program keputrian

Program dibuat oleh tim keputrian dengan melibatkan guru agama sebagai perancang program dan materi yang lebih berdasarkan pada hukum-hukum agama.

 

Langkah 4 : Memasang poster pentingnya adab dan etika

Guru beserta peserta didik memasang poster pentingnya adab dan etika di lingkungan satuan pendidikan

 

Langkah 5 : Pelaksanaan Program keputrian

Program keputrian dilaksanakan setiap hari jumat, selama 30 menit. Peserta merupakan peserta didik perempuan kelas 4,5 dan 6. Materi disesuaikan dengan jadwal yang sudah dibuat.

 

Langkah 6 : Monitoring

Kepala sekolah mengamati secara tidak langsung sikap dan tingkah laku GTK, selama proses pembelajaran dan ketika di lingkungan satuan pendidikan.

 

Langkah 7 :Melakukan refleksi

Refleksi dilakukan setiap akhir bulan. Dengan mengadakan pertemuan antara kepala sekolah dan GTK (dapat dilakukan dalam Kombel atau rapat bulanan).

 

Pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata

Pembelajaran yang didapat adalah kesadaran warga sekolah tentang pentingnya adab meningkat. Meskipun belum maksimal, tetapi terlihat sebagian warga sekolah mulai membiasakan diri menjaga sikap dan lisan, meyakini pentingnya adab dan etika. Dan juga meyakini bahwa kita adalah model dan teladan bagi peserta didik.

Dokumentasi aksi nyata










 


Berbagi